Rabu, 11 Juni 2014


Rendahnya tingkat pengetahuan orangtua akan makanan sehat turut berperan pada anak mereka. Anak menjadi korban iklan makanan tak sehat. Akibatnya anak-anak di Irlandia mengira makanan kemasan sebagai makanan sehat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University College Dublin (UCD) dan University Queen di Belfast, anak-anak yang berusia antara 3 sampai 5 tahun mengenali dua kali lebih banyak merek yang tidak sehat sebagai merek yang sehat.

Studi ini telah menunjukkan bahwa anak-anak pra sekolah yang sering menonton televisi tahu lebih banyak tentang makanan dan minuman yang sebenarnya tidak sehat. Namun makanan ini dianggap sehat.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 170 anak-anak berusia antara 3 sampai 5 tahun yang menunjukkan logo dari sembilan merek makanan dan minuman yang sehat dan tidak sehat. Masing-masing diminta untuk menyebutkan nama makanan atau minuman, menjelaskan apa itu dan mencocokan logo untuk gambar produk yang sesuai.

Menurut Dr Mimi Tatlow, selaku peneliti dari UCD temuan ini menunjukkan bahwa pengetahuan anak terkait dengan kebiasaan menonton televisi dan kebiasaan makan orangtua mereka.

Temuan ini menunjukkan bahwa kita perlu melihat kebiasaan makan masyarakat serta pemasaran produk yang lengkap untuk semua kelompok usia, bukan hanya iklan TV saja. Sepertinya efek pemasaran dapat terjadi melalui orang tua, yang memilih makanan untuk diri sendiri, keluarga dan anak-anak mereka.

Menurut Dr Eilis Hennessy selaku salah satu penulis dari UCD dalam situs RTE News, kebiasaan makan orangtua berhubungan dengan pengetahuan anak-anak tentang makanan yang tidak sehat. Karenanya perlu idiberikan pendidikan gizi pada orangtua dan juga anak-anak pra sekolah.

Pendidikan gizi harus dilakukan dengan hal-hal yang kreatif dalam mengenalkan makanan sehat. Mereka bukan hanya tahu apa yang baik untuk mereka akan tetapi memiliki sedikit pemahaman mengenai produk makanan yang tidak sehat.

Untuk itu, dalam penelitian ini menegaskan kembali mengenai pembatasan lebih lanjut pada pemasaran dan periklanan makanan tinggi lemak, garam dan gula.

Untuk mencegah obesitas dan gizi buruk pada anak-anak, perlu mengenali peran media yang ditujukan untuk anak-anak yang mengiklankan makanan ini. Seperti internet, game online dan pesan lainnya.
(odi/lus)






Posted by Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (Kelompok 6) On 06.19 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Translate

Petunjuk Waktu

Total Tayangan Halaman

  • Posts
  • Comments
  • Pageviews